Perbedaan Round Sling dan Webbing Sling

Perbedaan Round Sling dan Webbing Sling

Apakah Anda pernah merasa bingung saat harus memilih antara webbing sling dan round sling? Kedua alat ini memang sering digunakan dalam berbagai industri untuk keperluan pengangkatan, tetapi masing-masing memiliki karakteristik unik. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam perbedaan webbing sling dan round sling agar Anda dapat menentukan pilihan yang tepat sesuai kebutuhan.

Tentang Webbing Sling 

Sebelum mengetahui lebih jauh tentang perbedaan antara round sling dan webbing sling, ada baiknya untuk memahami sekilas tentang webbing terlebih dahulu, seperti:

1. Definisi Webbing Sling

Webbing sling adalah alat bantu angkat berbentuk tenunan atau anyaman yang terbuat dari bahan seperti polyester, nylon, atau polypropylene. Bentuknya pipih dan fleksibel, membuatnya cocok untuk berbagai keperluan angkat-mengangkat.

Ya! Bahan polyester sering digunakan karena ringan, tahan korosi, dan tidak merusak permukaan benda yang diangkat.

2. Fungsi Webbing Sling di Industri

Webbing sling banyak digunakan dalam berbagai sektor, seperti:

Industri Konstruksi: Membantu pengangkatan beban besar dan peralatan dengan bentuk tidak beraturan.

Industri Transportasi: Mengamankan barang dalam proses pengiriman melalui darat maupun laut.

Industri Perangkat Keras: Digunakan bersama perangkat tambahan seperti S-hook atau J-hook untuk memaksimalkan fungsinya.

3. Ukuran dan Kapasitas Webbing Sling

Webbing sling tersedia dalam kapasitas mulai dari 6 ton hingga 30 ton, dengan panjang bervariasi dari 4 meter hingga 20 meter.

Nah, pilihan ukuran ini memudahkan pengguna menyesuaikan alat dengan kebutuhan spesifik pekerjaan.

4. Kelebihan dan Kekurangan Webbing Sling

Kelebihan:

  • Ringan dan Mudah Digunakan: Tidak membutuhkan tenaga ahli untuk pemasangan.
  • Fleksibel: Mudah digulung dan dibawa.
  • Tidak Merusak Permukaan: Serat halusnya melindungi barang dari goresan.

Kekurangan:

  • Tidak cocok untuk lingkungan dengan kelembapan tinggi.
  • Tidak sekuat alat angkat berbahan logam untuk beban sangat berat.

Apa Itu Round Sling?

Selanjutnya, kita akan memahami terlebih dahulu tentang round sling secara umum, seperti yang diulas berikut ini.

1. Definisi Round Sling

Round sling adalah alat angkat berbentuk melingkar yang terbuat dari benang berkekuatan tinggi dan dilapisi dengan jaket berbahan serat sintetis. Bentuknya yang melingkar membuatnya cocok untuk mengangkat atau mengikat beban dengan stabil.

2. Fungsi Round Sling di Industri

Round sling memiliki fungsi serupa dengan webbing sling, tetapi menawarkan kekuatan yang lebih tinggi. Alat ini sering digunakan untuk pengangkatan beban berat dalam konstruksi dan transportasi.

3. Ukuran dan Kapasitas Round Sling

Round sling tersedia dalam kapasitas mulai dari 1 ton hingga 6 ton, dengan panjang dari 2 meter hingga 6 meter.

4. Kelebihan dan Kekurangan Round Sling

Kelebihan:

  • Kekuatan Tinggi: Material polyester yang elastis mampu menahan beban berat tanpa memantul.
  • Stabilitas Tinggi: Tidak mudah meregang saat digunakan untuk mengangkat beban berat.
  • Tahan Air: Daya tahannya tidak berkurang meskipun terkena air.

Kekurangan:

  • Tidak termasuk alat angkat terkuat di pasaran.
  • Cenderung lebih mahal dibandingkan webbing sling.

Perbandingan Webbing Sling dan Round Sling 

Setelah mengetahui sekilas tentang round sling dan webbing sling, berikut adalah perbandingan antara keduanya. Simak tujuh poin utama ini!

1. Bahan

Webbing sling terbuat dari polyester, nylon, atau polypropylene, sedangkan round sling menggunakan polyester dengan benang berkekuatan tinggi yang dirancang untuk tugas berat.

2. Bentuk

Webbing sling memiliki bentuk pipih atau datar, sehingga cocok untuk penggunaan pada permukaan yang lebar. Sebaliknya, round sling berbentuk melingkar, ideal untuk mengangkat beban yang lebih besar dan tidak beraturan.

3. Kekuatan Angkat

Webbing sling cocok untuk beban ringan hingga sedang. Sementara itu, round sling dirancang khusus untuk mengangkat beban berat dengan tingkat kekuatan yang lebih tinggi.

4. Fleksibilitas

Webbing sling sangat fleksibel dan mudah digunakan, terutama untuk aplikasi yang memerlukan pengikatan pada berbagai jenis permukaan. Round sling lebih stabil dan optimal digunakan untuk mengangkat beban berat yang memerlukan distribusi tekanan lebih baik.

5. Ketahanan Abrasi

Webbing sling memiliki ketahanan abrasi yang lebih rendah, sehingga lebih rentan terhadap kerusakan jika digunakan di permukaan kasar. Sebaliknya, round sling lebih tahan terhadap abrasi dan aus, sehingga lebih tahan lama.

6. Keamanan

Webbing sling cocok untuk tugas pengangkatan sederhana dengan risiko minimal. Round sling lebih ideal untuk aplikasi berat dan kompleks karena menawarkan keamanan yang lebih tinggi.

7. Harga

Webbing sling lebih ekonomis dan sering menjadi pilihan untuk kebutuhan pengangkatan yang sederhana. Namun, round sling relatif lebih mahal karena kekuatannya yang lebih unggul dan daya tahannya yang tinggi.

Penjelasan ini dapat membantu Anda menentukan jenis sling yang paling sesuai dengan kebutuhan pekerjaan Anda.

Rekomendasi Round Sling dan Webbing Sling Terbaik

Jika Anda mencari solusi pengangkatan beban berat yang aman dan handal, PT Nobel Riggindo Samudra adalah pilihan terbaik untuk kebutuhan round sling dan webbing sling. Nobel Riggindo menyediakan produk berkualitas tinggi yang dirancang untuk berbagai keperluan industri.

Round Sling  oleh Nobel Riggindo dengan kapasitas kerja (WLL) mulai dari 1.000 kg hingga 10.000 kg. Produk ini terbuat dari material berkekuatan tinggi yang tahan lama, fleksibel, dan aman untuk digunakan dalam pengangkatan beban yang sensitif atau berbentuk tidak beraturan.

Selain itu, Nobel Riggindo Samudra juga menyediakan Webbing Sling dengan pilihan kapasitas kerja terlengkap, mulai dari 1 ton hingga 24 ton. Dengan desain yang ringan namun kuat, webbing sling Nobel Riggindo sangat ideal untuk berbagai aplikasi, termasuk konstruksi, logistik, dan manufaktur.

Sebagai mitra terpercaya di bidang lifting dan rigging, PT Nobel Riggindo Samudra memastikan setiap produk memenuhi standar internasional untuk keamanan dan performa terbaik. Percayakan kebutuhan sling Anda kepada Nobel Riggindo Samudra untuk hasil yang optimal dan terpercaya!

Kesimpulan tentang Perbedaan Round Sling dan Webbing Sling

Baik webbing sling maupun round sling memiliki keunggulan masing-masing. Webbing sling unggul dalam fleksibilitas dan kemudahan penggunaan, sementara round sling menawarkan kekuatan lebih untuk beban berat. Pilihlah sesuai kebutuhan proyek Anda agar pekerjaan dapat dilakukan dengan lebih efisien dan aman.

Apakah Anda memerlukan alat angkat berkualitas tinggi? Pastikan Anda mendapatkannya dari penyedia terpercaya yang menjamin kualitas dan keamanannya!

Nobel Riggindo, Pilihan Utama Round & Webbing Sling Berkualitas 

Percayakan kebutuhan lifting dan rigging Anda hanya pada PT Nobel Riggindo Samudra. Sebagai distributor terpercaya di Jakarta, Nobel Riggindo menyediakan berbagai perlengkapan seperti round sling, webbing sling, wire rope, hingga pelumas berkualitas tinggi. Dengan dukungan tim ahli, Anda tidak hanya mendapatkan produk terbaik, tetapi juga solusi yang sesuai untuk kebutuhan spesifik Anda.

Didukung oleh sertifikasi ISO 9001:2015 dari Det Norske Veritas (DNV), Nobel Riggindo Samudra berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang konsisten dan berkualitas.

Dengan pengalaman dan standar internasional, Nobel Riggindo Samudra adalah mitra terbaik untuk keamanan dan efisiensi dalam setiap proyek lifting dan rigging Anda. Hubungi Nobel Riggindo sekarang dan temukan solusi lengkap yang Anda butuhkan!

 

Jenis-Jenis Shackle dan Kegunaannya

Jenis jenis shackle

Dalam dunia pengangkatan dan pengangkutan, shackle menjadi salah satu komponen penting yang tidak bisa diabaikan. Alat ini berfungsi sebagai penghubung utama dalam proses pengangkatan beban berat. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai jenis-jenis shackle dan kegunaannya, termasuk ketentuan penggunaannya sesuai dengan regulasi Permenaker No. 8 Tahun 2020.

Apa Itu Shackle?

Shackle adalah alat berbentuk huruf “U” dengan pengunci di ujungnya yang dapat dilepas. Fungsi utamanya adalah menghubungkan berbagai alat seperti sling, rantai, atau tali untuk keperluan pengangkatan atau pengamanan beban.

Ya! Komponen ini sering digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti:

Rigging: Menghubungkan alat-alat pengangkat dalam proses pengangkatan.

Towing dan Pulling: Sebagai pengait saat menarik atau menggerakkan beban berat.

Lifting dan Hoisting: Untuk mengangkat benda dengan aman dan stabil.

Tie-Down: Menahan beban agar tetap pada posisinya selama transportasi.

 

Baca Juga :  Cara Mengetahui Ukuran Shackle

Jenis-Jenis Shackle yang Sering Digunakan

Mari kita lihat beberapa jenis shackle yang umum digunakan dan fungsinya masing-masing.

Shackle merupakan salah satu komponen penting dalam aktivitas pengangkatan atau lifting menggunakan pesawat angkat dan pesawat angkut. Berikut ini adalah beberapa jenis shackle yang sering digunakan:

1. Shackle D (Dee Shackle)

Shackle D, atau yang sering disebut juga sebagai Dee Shackle, merupakan jenis shackle yang paling umum ditemukan dalam berbagai situasi. Shackle ini memiliki bentuk seperti huruf “D” dan biasanya dilengkapi dengan pengunci berupa pin ulir atau pin tipe clevis.

Shackle D umumnya digunakan untuk mengangkat beban dengan tingkat berat yang sedang hingga berat. Jenis ini juga tersedia dengan opsi pengunci mur dan baut, yang memberikan tingkat keamanan lebih tinggi dan mampu menahan beban yang lebih besar dibandingkan dengan pin ulir biasa.

2. Bow Shackle (Anchor Shackle)

Bow Shackle, atau Anchor Shackle, memiliki desain yang menyerupai huruf “O” dengan bagian kaki di bawahnya sebagai pengunci. Bentuk ini memungkinkan tali atau wire rope yang terhubung tetap terjaga agar tidak terlepas selama proses pengangkatan.

Karena desainnya yang lebih melengkung, Bow Shackle mampu memberikan fleksibilitas lebih dalam hal gerakan, meskipun kapasitas angkatnya lebih rendah dibandingkan dengan Shackle D.

Selain digunakan untuk menghubungkan beban dengan alat angkat, Bow Shackle juga sering dimanfaatkan untuk menyambungkan alat angkat lainnya, seperti hook atau master link. Jenis shackle ini memiliki variasi pengunci dan bentuk yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan tertentu.

a. Variasi Bow Shackle Berdasarkan Penguncinya

Pin

Menggunakan pin lurus dengan tambahan komponen pengunci bernama “spy” untuk memastikan pin tidak terlepas.

Screw Pin

Menggunakan pin dengan ulir, di mana ulir tersebut berfungsi sebagai mekanisme pengunci. Ulir ini terdapat baik pada pin maupun bagian kaki shackle.

Bolt and Nut

Tipe ini memanfaatkan kombinasi mur dan baut sebagai pengunci. Dengan desain yang lebih panjang dan lurus, jenis ini memberikan tingkat keamanan optimal untuk pengangkatan beban berat.

b. Variasi Bow Shackle Berdasarkan Bentuknya

Standard Body

Jenis Bow Shackle yang paling umum digunakan, terutama untuk menyambungkan dan mengikat tali atau wire rope dalam pekerjaan rigging.

Wide Body

Dirancang dengan penampang yang lebih lebar dan besar. Jenis ini ideal untuk penyambungan wire rope atau tali berdiameter besar, sehingga mencegah tali terlipat atau tertekuk.

Pemilihan jenis shackle yang tepat sangat penting untuk memastikan keamanan dan efisiensi dalam pekerjaan angkat. Baik Shackle D maupun Bow Shackle memiliki keunggulan masing-masing, tergantung pada kebutuhan dan karakteristik beban yang akan diangkat.

Hal yang Harus Diperhatikan dalam Penggunaan Shackle

Agar shackle dapat digunakan dengan aman dan efektif, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, terutama berdasarkan Permenaker No. 8 Tahun 2020:

1. Kesesuaian dengan Beban dan Kondisi

  • Pilih shackle sesuai jenis, kapasitas, dan bentuk beban.
  • Hindari penggunaan shackle yang tidak sesuai dengan alat bantu angkat yang digunakan.

2. Kondisi Fisik Shackle

Hindari penggunaan shackle jika:

  • Terjadi perubahan dimensi lebih dari 10% dari ukuran asli.
  • Ada kerusakan seperti retak, korosi, atau ulir yang rusak.

Metode Pengangkatan Beban

Untuk mengoptimalkan penggunaan shackle, perlu memahami Working Load Limit (WLL) sesuai metode pengangkatan:

In-line Loading (100% WLL): Pengangkatan lurus.

450° dari In-line (70% WLL): Beban dengan sudut tertentu.

90° dari In-line (50% WLL): Beban dengan sudut besar, tetapi kapasitas berkurang signifikan.

Rekomendasi Jenis Shackle yang Berkualitas 

PT Nobel Riggindo Samudra menawarkan berbagai jenis shackle berkualitas tinggi untuk kebutuhan lifting dan rigging di berbagai industri, seperti:

1. Shackle Yoke 8-835

Shackle Yoke 8-835 merupakan salah satu contoh shackle yang terdiri dari besi tuang dengan pin bolting, dirancang untuk memberikan performa maksimum dalam mengangkat beban berat. Karena sifatnya yang tangguh, shackle ini sangat cocok untuk aplikasi industri yang memerlukan ketepatan waktu dan kehandalan tinggi.

2. Shackle Yoke 8-837

Shackle Yoke 8-837 Dirancang dengan filosofi fleksibilitas penggunaan, shackle jenis ini menawarkan ketahanan luar biasa dalam berbagai situasi rigging dan lifting. Dengan desain yang canggih, shackle ini mampu digunakan pada berbagai aplikasi, sehingga sangat berguna untuk operasi yang memerlukan adaptabilitas tinggi.

3. Shackle Yoke DA 838 (Bow Shackle Pin Type)

Tipe bow dari Shackle Yoke DA 838 ini dilengkapi dengan pin yang praktis dan mudah dipasang, menjadikannya pilihan ideal bagi industri yang membutuhkan efisiensi dan keselamatan tinggi. Desain sederhana namun efektif ini membuat proses instalasi jauh lebih cepat dan aman.

4. Shackle Yoke 8-834 (Forged Chain Shackle with Screw Pin)

Menggunakan screw pin yang kuat, Shackle Yoke 8-834 ini memberikan kombinasi antara kekuatan maksimal dan kemudahan pemasangan. Cocok sekali untuk aplikasi rigging yang memerlukan stabilitas tinggi, sehingga meningkatkan keamanan selama operasi lift dan tugas lainnya.

Semua produk shackle Nobel Riggindo telah melalui proses manufaktur yang presisi dan memenuhi standar internasional, mencerminkan komitmen PT Nobel Riggindo Samudra untuk menyediakan produk berkualitas yang mendukung efisiensi dan keselamatan kerja Anda.

Kesimpulan tentang Jenis-Jenis Shackle dan Kegunaannya

Shackle adalah alat penting dalam dunia pengangkatan dan pengangkutan. Pemahaman tentang jenis-jenis shackle, kegunaannya, serta aturan penggunaannya sangat penting untuk memastikan keamanan dan efisiensi kerja.

Dengan memilih shackle yang tepat dan mengikuti standar keselamatan, Anda dapat meminimalkan risiko kecelakaan dan kerusakan selama proses rigging atau lifting.

Gunakan shackle berkualitas untuk mendukung kebutuhan operasional Anda. Pastikan membeli dari distributor terpercaya untuk mendapatkan produk terbaik yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan Anda!

Nobel Riggindo: Pilihan Utama Jenis Shackle Terbaik

Nobel Riggindo Samudra menjadi pilihan utama untuk berbagai jenis shackle terbaik, karena tidak hanya menawarkan produk berkualitas, tetapi juga memberikan layanan konsultasi dari para ahli untuk membantu Anda memilih shackle yang sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda.

Sebagai distributor lifting dan rigging yang berlokasi di Jakarta, Nobel Riggindo memiliki stok lengkap berbagai peralatan seperti wire rope, chain block, hoist, shackle, hook, lifting chain, dan lainnya. Dengan sertifikasi ISO 9001:2015 dari Det Norske Veritas (DNV), Nobel Riggindo Samudra menunjukkan komitmen terhadap kualitas dan konsistensi dalam setiap produk yang ditawarkan.

Kepercayaan pelanggan terhadap PT Nobel Riggindo Samudra semakin diperkuat oleh sistem manajemen yang terintegrasi dan optimal melalui dukungan SAP, menjadikan Nobel Riggindo sebagai mitra terpercaya dalam memenuhi kebutuhan industri Anda.

Cara Mengetahui Ukuran Shackle

cara mengetahui ukuran shackle

Dalam dunia industri, konstruksi, maupun pengangkatan beban berat, shackle adalah salah satu komponen penting yang tidak boleh diabaikan. Pemilihan ukuran shackle yang tepat bukan hanya mempengaruhi efisiensi pekerjaan, tetapi juga keselamatan kerja.

Oleh karena itu, memahami cara mengetahui ukuran shackle yang sesuai untuk kebutuhan Anda adalah langkah penting. Artikel ini akan membahas secara rinci cara mengetahui ukuran shackle, kapasitasnya, serta hal-hal yang perlu diperhatikan agar Anda tidak salah memilih.

Apa Itu Shackle?

Shackle adalah perangkat penghubung berbentuk seperti cincin atau segitiga yang digunakan untuk mengamankan tali, rantai, atau kabel baja dalam aktivitas pengangkatan atau penarikan beban.

Komponen ini dirancang untuk menahan beban berat dengan aman. Shackle tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran, yang masing-masing memiliki kapasitas beban berbeda sesuai dengan kebutuhan spesifik.

Pentingnya Memilih Shackle yang Tepat

Memilih shackle yang tepat sangat penting untuk memastikan keamanan dan efisiensi saat mengangkat beban. Pemilihan yang keliru dapat berakibat fatal, seperti kerusakan alat atau bahkan kecelakaan kerja. Ada dua faktor utama yang harus diperhatikan:

1. Berat Beban

Pastikan Anda mengetahui berat beban yang akan diangkat. Ini adalah langkah awal untuk menentukan kapasitas angkat atau Working Load Limit (WLL) shackle yang dibutuhkan.

2. Metode Pengangkatan Beban

Setiap metode pengangkatan, seperti in-line loading atau side loading, memiliki pengaruh langsung pada daya angkat shackle. Hal ini perlu dipertimbangkan untuk menghindari kelebihan beban.

Cara Mengetahui Ukuran Shackle yang Tepat

Berikut adalah beberapa cara untuk menentukan ukuran shackle yang tepat agar sesuai dengan kebutuhan Anda.

Simak tips-tips berikut ini untuk memastikan Anda memilih shackle yang ideal dan aman untuk aplikasi Anda!

1. Mengukur Diameter Bow

Langkah pertama untuk mengetahui ukuran shackle adalah dengan mengukur diameter bow-nya. Gunakan alat ukur seperti caliper untuk mendapatkan ukuran diameter bagian dalam bow secara akurat.

2. Memeriksa Informasi pada Shackle

Sebagian besar shackle memiliki informasi penting yang tercetak langsung pada sisinya, seperti ukuran diameter, kapasitas angkat (WLL), dan standar keselamatan. Pastikan informasi ini sesuai dengan kebutuhan Anda.

3. Mencocokkan dengan Tabel WLL

Setelah mengetahui ukuran shackle, konsultasikan dengan tabel WLL. Tabel ini memberikan panduan tentang kapasitas angkat shackle sesuai dengan ukurannya.

Ukuran dan Kapasitas Shackle Berdasarkan WLL

Ukuran shackle tersedia dalam berbagai pilihan, mulai dari ukuran kecil hingga besar, yang masing-masing memiliki kapasitas angkat berbeda. Berikut adalah gambaran umumnya:

Diameter Bow: Mulai dari 1/4 inch hingga beberapa inci.

WLL: Kapasitas angkat dapat bervariasi dari ratusan kilogram hingga beberapa ton, tergantung ukuran dan material shackle.

Pengaruh Sudut Beban pada Kapasitas Shackle

Selain ukuran, sudut pengangkatan juga mempengaruhi kapasitas angkat shackle. Perubahan sudut dapat mengurangi daya angkat WLL sesuai dengan ketentuan berikut:

In-line Loading (100% WLL): Beban diangkat secara vertikal.

450° dari In-line (70% WLL): Beban diangkat dengan sudut 45°.

900° dari In-line (50% WLL): Beban diangkat dengan sudut 90°.

Misalnya, jika sebuah shackle memiliki kapasitas WLL 2 ton pada pengangkatan in-line, maka kapasitasnya hanya 1 ton pada sudut 90°. Hal ini menunjukkan pentingnya memahami metode pengangkatan yang digunakan agar shackle tidak mengalami overload.

Tips Memilih Shackle yang Tepat

Berikut adalah beberapa tips penting yang dapat membantu Anda dalam memilih shackle yang tepat untuk memastikan keamanan dan efisiensi dalam penggunaan peralatan lifting dan rigging.

1. Kenali Standar dan Sertifikasi

Pilih shackle yang memenuhi standar internasional seperti ASTM, ASME, atau EN, untuk memastikan keamanan dan kualitasnya.

2. Periksa Material Shackle

Shackle biasanya terbuat dari baja karbon atau baja paduan. Pastikan materialnya sesuai dengan beban kerja yang dibutuhkan.

3. Pastikan Kesesuaian dengan Alat Lain

Periksa kompatibilitas shackle dengan tali, rantai, atau kabel baja yang akan digunakan.

4. Gunakan Shackle Sesuai Kapasitas

Hindari menggunakan shackle di luar kapasitas maksimalnya untuk mencegah risiko kerusakan atau kecelakaan kerja.

Rekomendasi Shackle Terbaik untuk Berbagai Industri

PT Nobel Riggindo Samudra menyediakan berbagai jenis shackle berkualitas tinggi untuk kebutuhan lifting dan rigging di berbagai industri. Berikut adalah beberapa rekomendasi produk shackle terbaik dari Nobel Riggindo:

1. Shackle Yoke 8-835

Shackle Yoke 8-835 adalah forged chain shackle dengan bolt pin yang dirancang untuk memberikan kekuatan dan keamanan optimal dalam pengangkatan beban berat. Cocok untuk aplikasi industri yang membutuhkan keandalan tinggi.

2. Shackle Yoke 8-837

Dirancang untuk fleksibilitas penggunaan, Shackle Yoke 8-837 ini menawarkan daya tahan yang luar biasa dan dapat digunakan pada berbagai aplikasi rigging dan lifting.

3. Shackle Yoke DA 838 (Bow Shackle Pin Type)

Shackle Yoke DA 838 tipe bow ini memiliki desain pin yang praktis dan mudah dipasang, menjadikannya pilihan ideal untuk pengangkatan beban berat di lingkungan industri yang menuntut efisiensi dan keselamatan.

4. Shackle Yoke 8-834 (Forged Chain Shackle with Screw Pin)

Dengan screw pin yang kuat, Shackle Yoke 8-834 menawarkan kombinasi kekuatan dan kemudahan pemasangan. Sangat cocok untuk aplikasi rigging yang membutuhkan kestabilan tinggi.

Semua produk shackle dari Nobel Riggindo Samudra telah melalui proses manufaktur yang presisi dan memenuhi standar internasional. Nobel Riggindo Samudra berkomitmen untuk menyediakan produk berkualitas yang mendukung efisiensi dan keselamatan kerja Anda.

Kesimpulan tentang Cara Mengetahui Ukuran Shackle 

Mengetahui ukuran shackle yang tepat adalah langkah penting dalam memastikan aktivitas lifting berjalan dengan aman dan efisien. Dengan memahami berat beban, metode pengangkatan, dan kapasitas shackle yang dibutuhkan, Anda dapat memilih alat yang sesuai untuk kebutuhan Anda.

Jangan lupa selalu memeriksa informasi pada shackle dan mencocokkannya dengan tabel WLL yang tersedia. Ingat, keselamatan adalah prioritas utama dalam setiap pekerjaan, terutama yang melibatkan pengangkatan beban berat. Dengan shackle yang tepat, Anda dapat bekerja lebih efektif dan tanpa risiko.

Apakah Anda memerlukan panduan tambahan tentang pemilihan shackle? Jangan ragu untuk mengecek artikel Tips Memilih Shackle di sini!

Nobel Riggindo: Pilihan Utama Shackle Terbaik 

Nobel Riggindo adalah distributor peralatan lifting dan rigging yang berlokasi di Jakarta, menyediakan berbagai macam peralatan seperti wire rope, chain block, hoist, shackle, hook, lifting chain, lifting clamp, tali tambang, serta pelumas untuk wire rope dan rantai.

PT Nobel Riggindo Samudra telah mendapatkan Sertifikat Standar Internasional dalam Manajemen Mutu Organisasi dari Det Norske Veritas (DNV) dengan sertifikasi ISO 9001:2015, yang mencerminkan komitmen Nobel Riggindo terhadap konsistensi dan keunggulan proses.

Validasi oleh DNV ini tentunya menegaskan kredibilitas Nobel Riggindo Samudra di industri ini, didukung oleh sistem manajemen yang dioptimalkan dan terintegrasi melalui SAP.

Jenis-Jenis Chain Sling dan Fungsinya

chain sling

Chain sling, atau yang sering disebut rantai sling, adalah alat yang sangat krusial dalam industri pengangkatan. Alat ini dirancang untuk mengangkat beban berat dengan aman, efisien, dan stabil. Keberadaan chain sling sangat membantu dalam berbagai pekerjaan, khususnya di sektor konstruksi, logistik, hingga pertambangan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam berbagai jenis chain sling, cara kerjanya, serta fungsi masing-masing jenis untuk memudahkan Anda memilih sesuai kebutuhan, ya.

Apa Itu Chain Sling?

Chain sling adalah sistem pengangkatan yang terbuat dari rantai logam berkekuatan tinggi, dilengkapi dengan aksesori seperti kait, master link, atau cincin penghubung. Chain sling dirancang untuk menangani beban berat dengan kekuatan tarik yang luar biasa dan ketahanan terhadap tekanan tinggi.

Keunggulan Menggunakan Chain Sling

Nah, Sebelum membahas lebih lanjut tentang jenis-jenis chain sling, berikut adalah beberapa keunggulan menggunakan chain sling untuk berbagai kebutuhan industri Anda:

1. Daya Tahan Tinggi

Terbuat dari bahan logam berkualitas tinggi, chain sling mampu bertahan dalam kondisi kerja yang berat dan ekstrem.

2. Fleksibilitas

Dapat digunakan untuk berbagai bentuk dan ukuran beban, memberikan kemudahan dalam pengangkatan.

3. Keamanan

Dengan desain yang kokoh dan penggunaan kait otomatis pada beberapa model, chain sling menawarkan tingkat keamanan tinggi saat mengangkat beban berat.

4. Mudah dalam Perawatan

Chain sling memerlukan pemeriksaan rutin untuk memastikan kinerjanya tetap optimal. Pemeriksaan visual secara berkala dapat membantu mendeteksi tanda-tanda keausan atau kerusakan

Jenis-Jenis Chain Sling dan Fungsinya 

Chain sling, atau rantai sling, merupakan salah satu alat vital dalam dunia industri yang digunakan untuk mengangkat beban berat dengan aman. Alat ini hadir dalam berbagai jenis yang dirancang untuk kebutuhan spesifik, baik berdasarkan bentuk, fungsi, maupun jumlah kaki rantainya.

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai berbagai jenis chain sling dan aplikasinya untuk membantu Anda memilih alat yang tepat sesuai kebutuhan.

1. Berdasarkan Fungsi dan Bentuk

a. Chain Drum

Chain drum dirancang khusus untuk mengangkat dan memindahkan alat berbentuk drum, seperti drum oli atau kontainer serupa. Alat ini memastikan drum tetap stabil selama proses pengangkatan, sehingga meminimalkan risiko tumpahan atau kerusakan.

b. Chain Block

Chain block adalah sistem yang mengintegrasikan rantai sling dengan katrol. Katrol ini dapat berupa katrol tunggal, ganda, atau bahkan pancing. Penggunaan chain block mempermudah proses lifting, terutama di lingkungan yang membutuhkan pengangkatan vertikal dengan presisi tinggi.

c. Endless Chain Sling

Jenis endless chain sling adalah rantai sling yang hanya memiliki satu ujung untuk dikaitkan pada master link atau titik angkat lainnya. Desain ini cocok untuk aplikasi lifting yang memerlukan fleksibilitas lebih, seperti pengangkatan barang dengan bentuk tidak beraturan.

2. Berdasarkan Jumlah Kaki (Leg)

Salah satu klasifikasi utama chain sling adalah berdasarkan jumlah kaki yang dimilikinya. Terdapat empat jenis utama:

a. Single Leg Chain Sling (1 Kaki)

Jenis ini terdiri dari satu rantai yang digunakan untuk mengangkat beban ringan atau beban dengan bentuk sederhana. Single leg chain sling ideal untuk aplikasi yang tidak memerlukan distribusi beban ke beberapa titik.

b. Double Leg Chain Sling (2 Kaki)

Double leg chain sling memiliki dua kaki rantai yang dihubungkan ke satu titik angkat. Alat ini cocok untuk mengangkat beban yang memerlukan distribusi pada dua titik, seperti benda berbentuk balok atau pipa panjang.

c. Triple Leg Chain Sling (3 Kaki)

Dengan tiga kaki rantai, triple leg chain sling digunakan untuk mengangkat beban dengan bentuk yang lebih kompleks. Kombinasi tiga kaki ini memberikan stabilitas tambahan, terutama untuk barang berbentuk asimetris.

d. Quad Leg Chain Sling (4 Kaki)

Quad leg chain sling memiliki empat kaki rantai yang digunakan untuk mengangkat beban berbentuk kubus atau balok besar. Alat ini memberikan distribusi beban yang merata pada keempat titik, sehingga meningkatkan keseimbangan selama proses lifting.

3. Berdasarkan Grade Rantai

Rantai pada chain sling juga diklasifikasikan berdasarkan grade, yaitu tingkat kekuatan material yang digunakan:

a. Grade 80

Rantai grade 80 adalah pilihan yang paling umum digunakan karena kekuatan dan daya tahannya yang memadai untuk berbagai kebutuhan industri.

b. Grade 100

Rantai grade 100 menawarkan kekuatan lebih tinggi dibandingkan grade 80, sehingga cocok untuk aplikasi pengangkatan yang membutuhkan kapasitas ekstra. Namun, alat ini biasanya digunakan untuk kebutuhan khusus dengan persyaratan lifting yang lebih berat.

4. Faktor WLL (Working Load Limit)

Pemilihan jenis chain sling juga perlu mempertimbangkan sudut pengangkatan, karena sudut ini akan mempengaruhi Working Load Limit (WLL) atau kapasitas angkat maksimum.

Sudut 90 Derajat: Memberikan nilai WLL tertinggi karena beban ditarik secara vertikal.

Sudut 30 Derajat: WLL akan berkurang signifikan karena tekanan lebih besar dialihkan ke rantai.

Sebagai contoh, sebuah double leg chain sling dengan kapasitas angkat 1.000 lbs pada sudut 90 derajat hanya mampu mengangkat 500 lbs jika sudutnya mengecil menjadi 30 derajat. Oleh karena itu, penting untuk selalu memastikan sudut pengangkatan sesuai dengan spesifikasi alat.

Aplikasi Chain Sling dalam Berbagai Industri

Chain sling banyak digunakan dalam berbagai sektor industri, termasuk:

Konstruksi: Untuk mengangkat material berat seperti balok beton dan pipa.

Perkapalan: Membantu dalam pemindahan barang-barang besar di pelabuhan.

Industri Pertambangan: Digunakan untuk mengangkat peralatan berat dan material tambang.

Logistik: Mempermudah proses pemindahan barang berat di gudang dan pusat distribusi

Rekomendasi Chain Sling Terbaik 

Chain sling dari Nobel Riggindo adalah solusi terbaik untuk kebutuhan pengangkatan barang berat Anda. Chain sling, atau sering disebut rantai sling, adalah alat bantu yang dirancang untuk mengangkat beban berat dengan aman dan efisien.

Alat ini terbuat dari rantai baja berkekuatan tinggi yang dikombinasikan dengan komponen tambahan seperti pengait (hook), master link, dan hammerlock. 

Kombinasi material yang tangguh dan desain yang presisi menjadikan chain sling pilihan ideal untuk berbagai kebutuhan industri, mulai dari konstruksi hingga logistik.

Kesimpulan tentang Jenis– Jenis Chain Sling

Memilih chain sling yang tepat sangat bergantung pada kebutuhan spesifik Anda, baik dari segi bentuk, fungsi, maupun beban yang akan diangkat. Single leg hingga quad leg chain sling memiliki keunggulan masing-masing yang dapat disesuaikan dengan aplikasi.

Jangan lupa untuk memperhatikan grade rantai dan sudut pengangkatan untuk memastikan alat ini bekerja secara optimal dan aman.

Dengan memahami jenis-jenis chain sling secara mendalam, Anda dapat meningkatkan efisiensi dan keselamatan kerja dalam setiap proses lifting yang dilakukan.

Nobel Riggindo: Pilihan Utama Chain Sling Berkualitas

Sebagai distributor terkemuka di Indonesia, PT Nobel Riggindo Samudra menyediakan berbagai macam perlengkapan lifting dan rigging, seperti wire rope, chain block, hoist, shackle, lifting chain, lifting clamp, serta pelumas wire rope.

Kualitas produk Nobel Riggindo Samudra didukung oleh sertifikasi internasional ISO 9001:2015 dari Det Norske Veritas (DNV), yang menjamin standar manajemen mutu yang unggul.

Dengan dukungan sistem terintegrasi berbasis SAP, PT Nobel Riggindo Samudra memastikan setiap produk yang Anda pilih adalah yang terbaik di kelasnya. Percayakan kebutuhan chain sling Anda kepada Nobel Riggindo untuk keamanan dan performa maksimal.

 

Distributor Jual Webbing Sling

webbing sling

Distributor Webbing Sling Belt 1 Ton, 2 Ton, 3 Ton , 5 Ton sampai 24 Ton

Nobel Riggindo Distributor jual webbing sling dengan barang berkualitas dan bersertifikat ISO 9001:2015, ISO 14001:2015 dan 45001:2018

Webbing adalah anyaman/tenunan kain yang kuat dan dibuat berbentuk datar atau pipih dan juga berbentuk tabung dengan ukuran lebar yang berbeda-beda, tergantung pada kekuatan atau breaking load dari webbing tersebut. Sedangkan webbing sling adalah webbing yang ujungnya diberikan jahitan yang membentuk lingkaran sebagai alat kait.

Eye Webbing Sling

Eye webbing sling adalah tipe webbing sling yang bentuknya menyerupai wire rope sling atau chain sling yaitu memiliki mata kait di masing – masing ujungnya. Dengan adanya mata kait tersebut, maka eye webbing sling ii dapat menggantikan fungsi wire rope sling dan chain sling itu sendiri dalam aplikasi lifting maupun lashing (angkat dan ikat)

Webbing Sling  biasanya terbuat dari poliester, dan dirancang untuk mengangkat beban berat. Rangkaian kain anyaman poliester kami cocok untuk beban dari 0 – 10 ton. Sling anyaman fleksibel, ringan dan memiliki permukaan bantalan lebar, yang membantu melindungi beban yang Anda angkat. Anyaman sling adalah jenis sling yang paling populer, dan karakteristik elastisnya membantu meminimalkan masalah shock loading. Anda kemungkinan besar akan menemukan sling anyaman poliester di departemen pemeliharaan setiap lingkungan manufaktur. Selain menawarkan berbagai anyaman sling, kami juga menawarkan berbagai kait untuk mendukungnya juga.


Proses pembuatan webbing sling

Agen Distributor Web Sling Atau Webbing Sling Terpercaya

 
 

Bagi Anda yang mempunyai kebutuhan akan Web Sling atau Webbing Sling, ada baiknya jika Anda Pastikan pemilihan jenis, tipe dan ukuran Web Sling atau Webbing Sling akan cocok dengan aktivitas Anda

Nobel Riggindo Samudra adalah agen distributor Web Sling atau Webbing Sling berbagai ukuran, seperti :

– Jual Web Sling atau Webbing Sling Original 1 Ton
– Jual Web Sling atau Webbing Sling Original 2 Ton
– Jual Web Sling atau Webbing Sling Original 3 Ton
– Jual Web Sling atau Webbing Sling Original 5 Ton
– Jual Web Sling atau Webbing Sling Original 6 Ton
– Jual Web Sling atau Webbing Sling Original 8 Ton
– Jual Web Sling atau Webbing Sling Original 10 Ton
– Jual Web Sling atau Webbing Sling Original 12 Ton
– Jual Web Sling atau Webbing Sling Original 16 Ton
– Jual Web Sling atau Webbing Sling Original 20 Ton
– Jual Web Sling atau Webbing Sling Original 24 Ton

Jenis dan Ukuran Webbing Sling

ukuran webbing sling

Dalam dunia industri, memahami jenis dan ukuran webbing sling sangat penting. Bagi Anda yang sering berurusan dengan alat angkat, webbing sling adalah alat yang sangat berguna dalam mengangkat dan mengikat barang. Pada artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang apa itu webbing sling, jenis-jenisnya, serta ukuran yang perlu Anda ketahui.

Apa Itu Webbing Sling?

Webbing sling atau yang dikenal sebagai sling belt adalah alat bantu angkat (lifting) dan pengikat (fastening) barang, biasanya digunakan sebagai pengganti wire rope sling atau kawat seling. Alat ini sering digunakan di berbagai sektor industri karena fungsinya yang efektif dalam mengangkat barang-barang berat dengan aman.

Nah, dibandingkan dengan wire rope sling, webbing sling memiliki sejumlah keunggulan:

1. Lebih Ringan

Berat webbing sling lebih ringan sehingga lebih mudah dibawa dan dipindahkan.

2. Fleksibel

Memiliki tekstur yang lebih lentur, sehingga mudah digunakan di berbagai situasi.

3. Anti-Karat

Terbuat dari serat sintetis yang tidak mudah berkarat.

4. Ramah Permukaan Barang

Permukaannya yang lembut mengurangi risiko merusak barang saat pengangkatan.

5. Mudah Diinspeksi

Kerusakan atau cacat pada jahitan webbing sling lebih mudah dilihat.

Dengan keunggulan-keunggulan ini, webbing sling menjadi pilihan populer dalam industri yang memerlukan alat angkat yang aman dan mudah digunakan.

Jenis-Jenis Webbing Sling

Secara umum, berikut adalah dua jenis webbing sling yang banyak digunakan di industri:

1. Webbing Sling

Jenis ini memiliki bentuk yang mirip dengan wire rope sling atau chain sling, yaitu dengan mata kait pada masing-masing ujungnya. Webbing sling jenis ini sangat fleksibel untuk berbagai aplikasi, namun harganya biasanya lebih mahal dibanding jenis lainnya.

2. Round Sling

Berbeda dengan webbing sling biasa, round sling berbentuk lingkaran penuh dan dibungkus dengan lapisan serat sintetis. Round sling lebih cocok untuk aplikasi tertentu di mana bentuk melingkar dibutuhkan.

Apabila Anda membutuhkan kedua jenis ini dengan kualitas terbaik, Anda bisa menghubungi Nobel Riggindo sebagai distributor resmi yang menyediakan webbing sling berkualitas tinggi.

Baca Juga :  Warna Webbing Sling dan Kapasitasnya

Ukuran Webbing Sling Berdasarkan Kapasitas

Setelah mengetahui jenis-jenisnya, sekarang kita akan membahas ukuran webbing sling berdasarkan kapasitas angkatnya. Setiap ukuran webbing sling ditandai dengan warna yang berbeda, yang mencerminkan kapasitas angkatnya. Berikut adalah kapasitas angkat webbing sling berdasarkan warnanya:

  • Ungu – 1 Ton
  • Hijau – 2 Ton
  • Kuning – 3 Ton
  • Abu-abu – 4 Ton
  • Merah – 5 Ton
  • Coklat – 6 Ton
  • Biru – 8 Ton
  • Oranye – 10 Ton atau lebih

Dengan mengetahui warna dari webbing sling, Anda tidak perlu lagi melihat sertifikat atau menanyakan kapasitasnya, cukup hafalkan warna dan kapasitasnya agar lebih mudah dalam penggunaan sehari-hari.

Perhatikan Safety Factor (SF) pada Webbing Sling Anda 

Saat memilih webbing sling, selain warna dan kapasitasnya, Anda juga perlu memperhatikan Safety Factor (SF) atau Faktor Keamanan.

Faktor ini menunjukkan rasio antara kapasitas angkat (SWL – Safe Working Load) dengan kekuatan putus (BL – Breaking Load) dari webbing sling. Standar Safety Factor berbeda-beda di setiap negara, namun umumnya yang sering digunakan adalah:

  • Australia – SF 8:1
  • Eropa – SF 7:1
  • Inggris – SF 6:1
  • China – SF 6:1
  • Amerika – SF 5:1

Sebagai contoh, jika Anda menggunakan webbing sling dengan Safety Factor 7:1 dan kapasitas angkat 5 ton, maka Breaking Load-nya adalah 7 x 5 = 35 ton. Artinya, webbing sling tersebut akan putus jika terkena beban 35 ton atau lebih.

Cara Memilih Webbing Sling yang Tepat

Untuk memilih webbing sling yang sesuai dengan kebutuhan, perhatikan hal-hal berikut:

1. Kenali Kapasitas Beban

Pilih webbing sling dengan kapasitas yang sesuai dengan beban yang akan diangkat.

2. Perhatikan Warna

Hafalkan warna dan kapasitas angkat dari webbing sling untuk memudahkan pemilihan.

3. Sesuaikan Jenis dengan Kebutuhan

Pilih antara webbing sling atau round sling sesuai dengan aplikasi yang dibutuhkan.

4. Cek Safety Factor

Pastikan menggunakan standar Safety Factor yang sesuai dengan kebutuhan industri dan keselamatan kerja.

Rekomendasi Webbing Sling dengan Mutu Terjamin 

Rekomendasi webbing sling dengan mutu terjamin bisa Anda temukan di Nobel Riggindo, penyedia peralatan industri berkualitas tinggi. Webbing sling adalah alat bantu angkat yang dibuat dari anyaman kain kuat dan memiliki variasi lebar serta serat yang mampu menahan beban besar.

Pada ujung-ujung webbing sling ini, dijahit membentuk lingkaran agar dapat dikaitkan pada benda yang hendak diangkat atau ditarik. Struktur anyaman ini dirancang khusus untuk memberikan kestabilan dan keamanan optimal, menjadikannya pilihan ideal untuk kebutuhan industri maupun konstruksi.

Webbing sling tersedia dalam berbagai tingkat rasio beban kerja, di antaranya adalah Webbing Sling 7:1 dan Webbing Sling 6:1. Rasio ini menunjukkan kekuatan tarik relatif terhadap beban maksimum yang bisa ditanggung, di mana 7:1 berarti webbing sling mampu menahan beban tujuh kali lipat dari kapasitas nominalnya.

PT Nobel Riggindo Samudra menawarkan webbing sling dengan standar mutu tinggi untuk memastikan keamanan dan efisiensi operasional, sehingga cocok digunakan dalam berbagai skenario kerja yang membutuhkan daya angkat yang andal dan tahan lama.

Kesimpulan tentang Ukuran Webbing Sling 

Webbing sling adalah alat penting di dunia industri untuk mengangkat dan mengikat barang dengan aman. Memahami jenis, warna, kapasitas, dan faktor keamanannya sangat penting bagi Anda yang bekerja di bidang ini.

Semoga artikel ini membantu Anda dalam mengenal jenis dan ukuran webbing sling yang tepat sesuai kebutuhan industri Anda. Jika Anda membutuhkan webbing sling berkualitas tinggi dengan kapasitas dan keamanan yang terjamin, jangan ragu untuk menghubungi Nobel Riggindo Samudra.

PT Nobel Riggindo Samudra: Pilihan Terbaik untuk Webbing Sling Mutu Terbaik

PT Nobel Riggindo Samudra hadir sebagai solusi terpercaya bagi Anda yang mencari webbing sling dengan mutu terbaik. Tim Nobel Riggindo tidak hanya fokus pada kualitas produk, namun juga pada ketepatan dan konsistensi pelayanan.

Dengan mengantongi Sertifikat ISO 9001:2015 dari Det Norske Veritas (DNV), kami menunjukkan komitmen kuat terhadap standar manajemen mutu yang tinggi. Sertifikasi ini membuktikan bahwa setiap langkah proses kami telah memenuhi standar internasional.

Selain itu, dukungan sistem SAP membantu kami mengintegrasikan dan mengoptimalkan manajemen, sehingga PT Nobel Riggindo Samudra dapat menjadi pilihan utama untuk webbing sling berkualitas tinggi di industri.

Warna Webbing Sling dan Kapasitasnya

webbing sling nobel riggindo

Jika Anda bekerja di industri yang sering melibatkan pengangkatan beban berat, mungkin Anda sudah familiar dengan webbing sling. Alat ini digunakan untuk mengangkat dan memindahkan barang berat dengan aman dan efisien. Namun, tahukah Anda bahwa setiap warna webbing sling melambangkan kapasitas angkat tertentu? Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang warna-warna webbing sling dan kapasitasnya agar Anda lebih mudah menghafalnya tanpa harus memeriksa sertifikat atau bertanya kepada orang lain.

Apa Itu Webbing Sling?

Webbing sling adalah tali angkat berbahan dasar serat sintetis, seperti poliester, yang dirancang khusus untuk mengangkat beban berat. Alat ini lebih ringan dan fleksibel dibandingkan rantai atau kabel baja, sehingga sangat ideal untuk pekerjaan yang memerlukan pergerakan yang presisi dan minim resiko kerusakan pada barang yang diangkat.

Salah satu ciri unik dari webbing sling adalah warna yang berbeda-beda. Warna-warna ini tidak sekadar dekoratif, tetapi masing-masing memiliki arti tersendiri yang menunjukkan kapasitas beban maksimum yang dapat diangkat. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pekerja dalam mengidentifikasi kapasitas webbing sling hanya dengan melihat warnanya.

Warna Webbing Sling dan Kapasitas Angkatnya

Agar Anda lebih mudah mengenali dan menghafal warna serta kapasitas dari setiap webbing sling, berikut adalah daftar lengkap warna dan kapasitasnya:

  • Ungu – Kapasitas Angkat: 1 Ton
  • Hijau – Kapasitas Angkat: 2 Ton
  • Kuning – Kapasitas Angkat: 3 Ton
  • Abu-abu – Kapasitas Angkat: 4 Ton
  • Merah – Kapasitas Angkat: 5 Ton
  • Coklat – Kapasitas Angkat: 6 Ton
  • Biru – Kapasitas Angkat: 8 Ton
  • Oranye – Kapasitas Angkat: 10 Ton atau lebih

Menghafal warna dan kapasitas ini akan sangat membantu Anda dalam penggunaan webbing sling sehari-hari. Dengan demikian, Anda dapat langsung memilih webbing sling yang sesuai dengan beban yang akan diangkat tanpa perlu melakukan pengecekan lebih lanjut.

Pentingnya Menggunakan Webbing Sling Sesuai Kapasitas

Menggunakan webbing sling sesuai dengan kapasitas yang telah ditentukan sangat penting untuk menjaga keamanan dan mencegah kecelakaan kerja.

Ya! Jangan pernah memaksa webbing sling untuk mengangkat beban yang melebihi kapasitasnya, karena hal ini bisa berisiko menyebabkan kerusakan pada sling atau bahkan mengakibatkan kecelakaan fatal.

Standar Safety Factor (SF) pada Webbing Sling

Sebagai informasi tambahan, selain kapasitas angkat ada juga istilah Safety Factor (SF) yang perlu Anda pahami. Safety Factor adalah rasio yang menunjukkan perbandingan antara Breaking Load (BL) dan Safe Working Load (SWL).

Berikut adalah beberapa standar Safety Factor (SF) yang berlaku di berbagai negara:

  • Australia: SF 8:1
  • Eropa: SF 7:1
  • British: SF 6:1
  • China: SF 6:1
  • Amerika: SF 5:1

Misalnya, jika sebuah webbing sling memiliki Safety Factor 7:1 dan kapasitas angkat (SWL) 2 ton, maka Breaking Load (BL)-nya adalah 7 x 2 = 14 ton.

Artinya, webbing sling tersebut akan putus pada beban 14 ton. Ini berarti webbing sling tersebut aman digunakan hingga beban 2 ton, dengan jaminan bahwa tali tersebut baru akan putus pada beban 7 kali lipat lebih besar dari kapasitas aman angkatnya.

Contoh Perhitungan Safety Factor

Agar lebih jelas, berikut adalah contoh perhitungan Breaking Load (BL) pada webbing sling:

  • Kapasitas Angkat (SWL): 2 ton
  • Safety Factor (SF): 7:1
  • Breaking Load (BL): 7 x 2 ton = 14 ton

Ini berarti, webbing sling tersebut memiliki daya tahan hingga 14 ton sebelum putus. Namun, dalam penggunaan sehari-hari, beban yang diangkat tidak boleh melebihi kapasitas angkatnya, yaitu 2 ton, untuk menjaga keselamatan kerja.

Keuntungan Menggunakan Webbing Sling

Webbing sling memiliki sejumlah keuntungan yang membuatnya populer di berbagai industri, di antaranya:

1. Ringan dan Mudah Dibawa

Dibandingkan dengan rantai atau kabel baja, webbing sling lebih ringan dan mudah dibawa ke lokasi kerja yang sulit dijangkau.

2. Fleksibel dan Aman

Bahan sintetis pada webbing sling fleksibel dan aman digunakan, terutama untuk barang-barang yang rentan terhadap kerusakan.

3. Identifikasi Kapasitas yang Mudah

Dengan sistem warna, pengguna dapat dengan mudah mengenali kapasitas webbing sling hanya dengan melihat warnanya.

4. Tidak Mudah Karat

Webbing sling dari bahan sintetis tidak mudah berkarat, sehingga cocok digunakan di lingkungan yang lembap atau basah.

Rekomendasi Webbing Sling dengan Kualitas Terjamin 

PT Nobel Riggindo Samudra menawarkan rekomendasi webbing sling dengan kualitas terjamin untuk memenuhi berbagai kebutuhan industri. Produk-produk webbing sling yang tersedia memiliki kapasitas mulai dari 1 ton hingga 20 ton, serta berbagai ukuran panjang yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pengguna.

Keunggulan utama dari webbing sling ini adalah terbuat dari benang polyester berkekuatan tinggi, sehingga menjadikannya kuat dan tahan lama. Setiap produk juga memiliki faktor keselamatan 6:1 dan 7:1, yang berarti mampu menahan beban hingga enam dan tujuh kali lipat dari kapasitas nominalnya.

Selain itu, setiap webbing sling dilengkapi dengan sertifikat pabrik dan label identifikasi untuk memudahkan pelacakan dan memastikan kualitas.

Kesimpulan Warna Webbing Sling 

Mengetahui warna dan kapasitas dari webbing sling sangat penting bagi siapa pun yang bekerja di lingkungan industri yang sering melakukan pengangkatan beban berat.

Dengan mengenali dan menghafal warna serta kapasitasnya, Anda dapat bekerja dengan lebih efisien dan aman. Selain itu, memahami konsep Safety Factor (SF) akan membantu Anda menjaga kualitas dan keamanan penggunaan webbing sling dalam jangka panjang.

PT Nobel Riggindo Samudra: Pilihan Terbaik untuk Webbing Sling Berkualitas

PT Nobel Riggindo Samudra merupakan penyedia webbing sling berkualitas yang tak hanya mengutamakan mutu produk, namun juga konsistensi pelayanan. Nobel Riggindo bangga menerima Sertifikat Standar Internasional dalam Manajemen Mutu Organisasi, yakni ISO 9001:2015, dari Det Norske Veritas (DNV).

Pencapaian ini menjadi bukti nyata dari komitmen kami terhadap kualitas dan efisiensi proses yang terus Nobel Riggindo Samudra tingkatkan. Dengan dukungan sistem terintegrasi dari SAP, kami mampu memastikan optimalisasi pada setiap aspek manajemen, sehingga dapat memberikan solusi lifting yang andal bagi para pelanggan.

Kepercayaan yang diberikan oleh DNV ini menjadi penegasan kredibilitas kami dalam industri, membuat Nobel Riggindo Samudra menjadi pilihan yang tepat untuk produk webbing sling terbaik.

Bagian – bagian Chain Block dan Fungsinya

chain block

Chain block, juga dikenal sebagai katrol rantai, adalah alat pengangkat manual yang dirancang khusus untuk memudahkan proses pengangkatan dan pemindahan beban berat. Dengan menggunakan sistem roda gigi dan rantai, alat ini memberikan keuntungan mekanis yang memungkinkan pengguna mengangkat beban yang jauh lebih berat daripada yang bisa diangkat dengan tenaga tangan saja. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang apa itu chain block, fungsinya, serta keuntungan menggunakannya.

Apa Itu Chain Block?

Chain block merupakan alat pengangkat yang terdiri dari beberapa komponen utama, seperti rantai pengangkat, roda gigi, kait pengangkat, dan tuas penggerak. Dengan prinsip kerja berbasis tuas dan roda gigi, chain block memungkinkan pengguna untuk mengangkat dan menurunkan beban secara aman dan terkontrol. Karena tidak memerlukan tenaga listrik, chain block sering digunakan di lingkungan kerja yang minim akses listrik atau untuk aplikasi di lapangan yang fleksibel.

Fungsi Chain Block 

Dalam dunia industri dan konstruksi, chain block memiliki beberapa fungsi utama yang membuatnya menjadi pilihan alat pengangkat yang populer:

1. Menaikkan Muatan Berat

Fungsi utama chain block adalah untuk menaikkan muatan berat dengan efisien. Alat ini banyak digunakan di lingkungan industri seperti pabrik, gudang, dan lokasi konstruksi untuk mengangkat berbagai jenis beban, termasuk mesin, material bangunan, dan peralatan lainnya yang memerlukan pengangkatan aman dan stabil.

2. Menurunkan Muatan dengan Selamat

Selain mengangkat, chain block juga dirancang untuk menurunkan beban secara selamat dan aman dan terkendali. Dengan mekanisme roda gigi dan rantai, chain block memungkinkan penurunan beban yang halus dan bertahap, mengurangi risiko kecelakaan dan menjaga kondisi barang yang diangkat.

3. Perpindahan Muatan 

Chain block juga dapat dimanfaatkan untuk memindahkan muatan beban dalam jarak pendek. Ini sangat bermanfaat di area kerja dengan ruang terbatas, di mana pergerakan alat berat tidak memungkinkan, sehingga chain block memberikan solusi praktis untuk perpindahan beban dengan aman dan mudah.

4. Penempatan yang Akurat 

Chain block memungkinkan pengguna untuk menempatkan beban dengan tingkat presisi yang tinggi. Dengan kontrol yang akurat, pengguna dapat menaikkan atau menurunkan beban perlahan, memastikan posisi yang tepat dan sesuai kebutuhan dalam berbagai aplikasi industri.

5. Penggunaan di Area Terbatas

Chain block juga sering menjadi pilihan di area yang sempit (terbatas), di mana penggunaan alat pengangkat besar tidak memungkinkan. Dengan desain yang kompak dan mudah dibawa, chain block sangat ideal untuk pekerjaan di kondisi yang bervariasi dan ruang yang terbatas.

Baca Juga :  Perbedaan Chain Block dan Lever Block

Bagian-Bagian Chain Block 

Untuk memahami lebih dalam cara kerja dan keamanan penggunaan chain block, penting untuk mengetahui bagian-bagian utamanya:

1. Rantai Beban (Load Chain)

Rantai utama yang terbuat dari baja berkekuatan tinggi ini bertugas menahan dan mengangkat beban, memastikan kekuatan dan keamanannya selama proses pengangkatan.

2. Rantai Penggerak (Hand Chain)

Dioperasikan secara manual, rantai ini memungkinkan pengguna mengendalikan pengangkatan beban dengan menariknya, sehingga mengaktifkan mekanisme internal chain block.

3. Kait (Hook)

Terdapat dua kait, yaitu kait atas (top hook) untuk menggantungkan chain block dan kait beban (load hook) untuk mengaitkan beban. Keduanya dilengkapi latch pengaman agar beban tidak mudah terlepas.

4. Sprocket

Roda bergerigi ini berperan dalam menggerakkan rantai beban secara efisien saat proses pengangkatan, mendukung perpindahan beban dengan lancar.

5. Sistem Gear (Gear System)

Gear system memperkuat tenaga yang diberikan oleh pengguna saat menarik rantai penggerak, memungkinkan pengangkatan beban berat dengan usaha minimal.

6. Sistem Rem (Brake System)

Berfungsi otomatis saat tarikan berhenti, sistem rem ini menjaga beban tetap di posisinya, mencegah turun secara tidak terkendali.

7. Body Chain Block

Bodi yang kokoh menampung semua komponen internal seperti roda gigi dan sprocket, serta melindungi alat dari benturan, memastikan kestabilan dan keamanannya saat digunakan.

Cara Kerja Chain Block

Sebagai informasi, prinsip kerja chain block cukup sederhana namun efektif. Saat pengguna menarik rantai penggerak, sistem roda gigi di dalam bodi akan mulai berputar.

Roda gigi ini akan mengalihkan tenaga dari tarikan manual menjadi tenaga yang lebih besar sehingga mampu mengangkat beban berat pada rantai pengangkat. Ketika tarikan dihentikan, sistem rem akan secara otomatis mengunci beban di posisi tersebut agar tidak jatuh.

Keuntungan Menggunakan Chain Block

Chain block memiliki beberapa keunggulan yang menjadikannya populer di berbagai industri, antara lain:

1. Tidak Membutuhkan Listrik

Karena tidak memerlukan daya listrik, chain block sangat ideal digunakan di area terpencil atau saat terjadi pemadaman listrik.

2. Portabel dan Mudah Dipindahkan

Chain block relatif ringan dan mudah dibawa ke berbagai lokasi kerja. Alat ini dapat digunakan di berbagai kondisi, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan, membuatnya sangat fleksibel untuk berbagai aplikasi.

3. Kapasitas Beban Beragam

Chain block tersedia dalam berbagai kapasitas, mulai dari 0,5 ton hingga lebih dari 20 ton, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan beban yang akan diangkat.

4. Mudah Digunakan

Penggunaan chain block cukup mudah dan tidak memerlukan keahlian khusus. Namun, tetap perlu berhati-hati dan memahami cara kerjanya agar lebih aman.

5. Keamanan Tinggi 

Chain block biasanya dilengkapi dengan fitur keselamatan, seperti rem otomatis yang mencegah beban jatuh tiba-tiba jika pengguna berhenti menarik rantai. Fitur ini sangat penting untuk menjaga keamanan pengguna dan barang yang diangkat.

Rekomendasi Chain Block Berkualitas Baik 

PT Nobel Riggindo Samudra menghadirkan chain block berkualitas tinggi yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan industri dengan standar mutu yang terjamin. Produk chain block dari perusahaan ini terkenal karena daya tahan dan keandalannya dalam berbagai kondisi kerja yang berat, menjadikannya pilihan yang tepat untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan kerja.

Dengan menggunakan material berkualitas dan proses produksi yang diawasi secara ketat, setiap chain block yang ditawarkan mampu mendukung berbagai aktivitas pengangkatan beban secara optimal.

Bagi Anda yang mengutamakan keandalan dan ketahanan alat, PT Nobel Riggindo Samudra merupakan mitra terbaik untuk solusi chain block berkualitas.

Kesimpulan tentang Chain Block 

Dengan berbagai fungsi dan keunggulannya, chain block merupakan alat yang sangat berguna dalam berbagai aplikasi industri dan konstruksi. Penggunaannya yang sederhana namun efektif menjadikannya pilihan andal untuk mengangkat dan memindahkan beban berat dengan aman dan efisien.

Baik di pabrik, gudang, maupun di lokasi konstruksi, chain block tetap menjadi solusi yang efisien untuk berbagai kebutuhan pengangkatan dan pemindahan beban.

Nobel Riggindo: Pilihan Utama untuk Chain Block yang Terpercaya

PT Nobel Riggindo Samudra merupakan solusi yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan chain block berkualitas tinggi di sektor industri. Dengan dedikasi yang kuat terhadap standar mutu dan kepuasan pelanggan, Nobel Riggindo telah memperoleh Sertifikat Standar Internasional ISO 9001:2015 dari Det Norske Veritas (DNV).

Sertifikasi ini menegaskan bahwa setiap tahapan dalam perusahaan dijalankan dengan konsistensi dan standar yang tinggi. Dukungan sistem SAP dalam optimalisasi dan integrasi manajemen semakin memperkuat reputasi Nobel Riggindo di industri, menjadikannya pilihan utama dalam penyediaan chain block yang efisien, aman, dan berkualitas.

Perbedaan Chain Block dan Lever Block

Chain Block

Ketika membahas alat pengangkat manual dalam dunia industri dan konstruksi, chain block dan lever block menjadi peralatan yang sering digunakan. Meskipun tampak serupa, kedua alat ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan, terutama dalam cara operasional dan fungsinya. Artikel ini akan membantu Anda memahami apa itu chain block, apa itu lever block, serta perbedaan utama di antara keduanya.

Apa Itu Chain Block?

Chain block, atau sering dikenal dengan istilah katrol rantai, adalah alat yang digunakan untuk mengangkat beban berat secara manual. Chain block terdiri dari serangkaian komponen seperti katrol, rantai, roda gigi, dan kait pengangkat.

Dalam penggunaannya, chain block biasanya digerakkan dengan menarik rantai menggunakan tangan, sehingga tidak memerlukan sumber tenaga listrik. Kapasitas angkat chain block bervariasi, mulai dari 0,5 ton hingga mencapai 50 ton, dan sering digunakan pada ketinggian pengangkatan yang rendah.

Chain block biasanya dilengkapi dengan peralatan tambahan seperti troli yang terpasang pada balok H, untuk memudahkan pengangkatan vertikal secara stabil. Dengan cara ini, chain block dapat mengangkat beban dengan perlahan namun stabil, ideal untuk penggunaan di industri konstruksi, pergudangan, atau bahkan di bengkel.

Apa Itu Lever Block?

Lever block adalah alat serupa yang juga berfungsi untuk mengangkat atau menarik beban berat, namun dengan cara kerja yang berbeda dari chain block. Lever block dilengkapi dengan tuas yang berfungsi untuk menggerakkan rantai dan roda gigi dalam proses pengangkatan.

Tidak seperti chain block yang hanya bekerja secara vertikal, lever block dapat digunakan untuk pengangkatan vertikal dan juga penarikan horizontal. Lever block sering kali menjadi pilihan ketika beban harus diangkat pada sudut tertentu atau ketika diperlukan posisi pengangkatan yang fleksibel.

Dengan adanya tuas pada lever block, pengguna dapat menarik atau mengangkat beban lebih mudah meskipun membutuhkan waktu sedikit lebih lama dibandingkan chain block. Lever block cocok untuk penggunaan di lingkungan industri yang membutuhkan alat serbaguna dengan fleksibilitas lebih tinggi.

Perbedaan Utama Chain Block dan Lever Block

Setelah mengetahui definisi dari chain block dan lever block, berikut ini adalah perbedaan utama antara keduanya:

1. Cara Pengoperasian

Chain Block: Dioperasikan dengan menarik rantai menggunakan tangan untuk menggerakkan roda gigi. Proses pengangkatan hanya berlaku secara vertikal, ideal untuk mengangkat beban di tempat dengan ketinggian tetap.

Lever Block: Dioperasikan menggunakan tuas yang memungkinkan penggunaan dalam berbagai posisi, baik untuk pengangkatan vertikal maupun penarikan horizontal. Lever block juga dapat mengangkat beban pada sudut tertentu, membuatnya lebih fleksibel dalam aplikasi lapangan.

2. Penggunaan dalam Aplikasi Lapangan

Chain Block: Biasanya digunakan untuk pengangkatan beban pada ketinggian rendah hingga menengah dalam pengaturan yang stabil. Alat ini banyak digunakan pada konstruksi yang membutuhkan pengangkatan jangka pendek.

Lever Block: Lebih fleksibel untuk digunakan dalam kondisi yang memerlukan penarikan atau pengangkatan di berbagai posisi. Lever block sering digunakan pada proyek yang membutuhkan alat serbaguna untuk berbagai posisi pengangkatan atau penarikan.

3. Kapasitas dan Waktu Pengangkatan

Chain Block: Cenderung memiliki kapasitas angkat yang besar, namun memerlukan waktu lebih lama untuk mengangkat beban. Ini karena kecepatannya bergantung pada seberapa kuat tarikan pengguna.

Lever Block: Memiliki kapasitas angkat yang lebih terbatas, tetapi tuas yang digunakan memungkinkan proses pengangkatan atau penarikan yang lebih mudah dan fleksibel.

Keuntungan dan Kerugian Chain Block

Berikut adalah keuntungan dan kerugian penggunaan chain block untuk kebutuhan industri secara umum:

Keuntungan Chain Block

  1. Tanpa Listrik

Chain block dapat digunakan kapan saja dan di mana saja tanpa memerlukan daya listrik.

  1. Mudah Dipelihara

Rantai pada chain block dapat diganti jika rusak, sehingga lebih mudah dalam pemeliharaan.

  1. Cocok untuk Hoist dan Derek

Chain block dapat digunakan bersama alat lain seperti hoist atau derek, meningkatkan kemampuannya dalam pengangkatan.

  1. Kecepatan yang Dapat Disesuaikan

Kecepatan pengangkatan bergantung pada kekuatan tarikan, sehingga bisa disesuaikan sesuai kebutuhan.

Kerugian Chain Block

  1. Lambat

Chain block tidak bisa mengangkat beban dengan cepat dan biasanya hanya mampu mengangkat dengan kecepatan standar.

  1. Tidak Bisa untuk Penarikan Horizontal

Chain block hanya berfungsi untuk pengangkatan vertikal dan tidak bisa digunakan untuk penarikan.

  1. Terbatas pada Operasi Vertikal

Karena sifatnya, chain block hanya efektif dalam operasi vertikal.

Keuntungan dan Kerugian Lever Block

Keuntungan Lever Block

  1. Fleksibilitas Penggunaan

Lever block dapat digunakan dalam berbagai posisi, baik vertikal maupun horizontal.

  1. Mudah Dioperasikan

Menggunakan tuas membuat proses pengangkatan lebih ringan meskipun membutuhkan waktu.

  1. Cocok untuk Pengikatan dan Penarikan

Lever block dapat digunakan untuk pengikatan atau penarikan barang, menambah fungsionalitasnya dalam lapangan.

Kerugian Lever Block

  1. Proses Pengangkatan yang Memakan Waktu

Pengangkatan memerlukan waktu lebih lama dibandingkan chain block karena terbatasnya rotasi tuas.

  1. Kapasitas Angkat yang Terbatas

Biasanya, lever block memiliki kapasitas angkat yang lebih rendah dibandingkan chain block.

Rekomendasi Chain Block dan Lever Block Terbaik 

Nobel Riggindo menawarkan rekomendasi terbaik untuk produk Chain Block dan Lever Block yang berkualitas tinggi dan andal. Chain Block dan Lever Block ini dirancang untuk kebutuhan industri yang memerlukan peralatan pengangkat berat yang efisien, aman, dan tahan lama.

Dengan berbagai pilihan kapasitas dan desain yang ergonomis, produk dari PT Nobel Riggindo Samudra menjamin kemudahan operasional serta keamanan dalam pemakaian. Setiap produk juga telah melalui proses uji kualitas ketat, memastikan bahwa alat-alat ini sesuai dengan standar industri.

Pilihan Chain Block dan Lever Block dari Nobel Riggindo adalah solusi tepat untuk kebutuhan lifting yang handal dan efisien.

Kesimpulan Perbedaan Chain Block dan Lever Block 

Pemilihan antara chain block dan lever block tergantung pada kebutuhan spesifik di lapangan. Jika Anda membutuhkan alat pengangkat yang sederhana dan dapat dioperasikan tanpa daya listrik untuk mengangkat beban secara vertikal, chain block adalah pilihan yang ideal.

Namun, jika Anda membutuhkan alat dengan fleksibilitas lebih tinggi yang dapat digunakan untuk pengangkatan di berbagai posisi atau penarikan, lever block bisa menjadi pilihan yang lebih sesuai.

Memahami perbedaan antara chain block dan lever block sangat penting, karena kedua alat ini menawarkan keuntungan dan kekurangan yang unik. Pastikan untuk memilih alat yang sesuai dengan kebutuhan proyek Anda agar dapat bekerja lebih efisien dan aman.

Nobel Riggindo: Pilihan Utama Chain Block dan Lever Block Terbaik 

PT Nobel Riggindo Samudra adalah pilihan terbaik untuk kebutuhan Chain Block dan Lever Block berkualitas tinggi di industri. Dengan komitmen kuat terhadap kualitas dan efisiensi, Nobel Riggindo telah memperoleh Sertifikat Standar Internasional dalam Manajemen Mutu Organisasi dari Det Norske Veritas (DNV), yaitu ISO 9001:2015. Sertifikasi ini menunjukkan dedikasi perusahaan dalam menjaga konsistensi kualitas dan proses yang unggul.

Didukung oleh SAP untuk optimalisasi dan integrasi sistem manajemen, sertifikasi ISO 9001:2015 ini memperkuat kredibilitas PT Nobel Riggindo Samudra di sektor industri, memberikan solusi pengangkatan yang dapat diandalkan dan aman bagi para pelanggan.

Rantai Kapal Besar: Komponen Penting Dalam Pelayaran

rantai kapal besar

Rantai kapal besar memiliki peran penting dalam dunia pelayaran, terutama dalam menjaga keamanan dan stabilitas kapal saat berlabuh di lautan lepas. Pada kapal besar, rantai ini digunakan untuk menghubungkan jangkar ke kapal, memastikan bahwa kapal tetap berada di tempatnya meskipun diterpa oleh gelombang, arus laut, atau angin kencang. Artikel ini akan membahas secara rinci mengenai rantai kapal besar, mulai dari fungsi, jenis, hingga pentingnya perawatan rantai tersebut untuk menjaga operasional kapal yang aman.

Apa Itu Rantai Kapal Besar?

Rantai kapal besar adalah komponen penting yang digunakan untuk mengamankan kapal pada posisi tertentu ketika sedang berlabuh atau berlabuh jangkar di pelabuhan.

Rantai ini terhubung dengan jangkar kapal dan memiliki fungsi utama untuk menjaga kapal tetap stabil dan tidak terbawa arus atau angin ketika sedang tidak bergerak.

Rantai kapal besar biasanya terbuat dari baja yang sangat kuat dan tahan korosi, mengingat beban berat yang harus ditahannya serta lingkungan laut yang keras dan penuh tantangan. Setiap mata rantai pada rantai kapal besar dirancang untuk menahan tekanan yang besar dan dapat bervariasi dalam ukuran tergantung pada ukuran kapal.

Kapal-kapal besar seperti kapal kargo, kapal tanker, atau kapal penumpang menggunakan rantai yang sangat kuat dan besar untuk memastikan jangkar tetap tertanam di dasar laut dengan kokoh.

Rantai kapal besar juga harus memenuhi standar keselamatan internasional, termasuk sertifikasi yang menjamin kualitas dan kekuatannya agar bisa digunakan secara aman dalam berbagai kondisi laut.

Fungsi Utama Rantai Kapal Besar

Rantai kapal besar bukan hanya berfungsi sebagai pengikat jangkar, tetapi juga memiliki peran penting dalam menjaga kapal tetap stabil di lautan. Berikut beberapa fungsi utama rantai kapal besar:

1. Menjaga Stabilitas Kapal

Saat kapal besar berlabuh, baik di pelabuhan atau di laut terbuka, rantai kapal memastikan kapal tidak tergeser dari posisinya akibat arus laut atau badai. Rantai yang kuat membantu jangkar menancap di dasar laut dengan kokoh.

2. Menghubungkan Jangkar dengan Kapal

Fungsi utama dari rantai kapal adalah sebagai penghubung antara jangkar dan kapal. Panjang dan kekuatan rantai kapal besar harus sesuai dengan ukuran kapal dan kedalaman perairan tempat kapal beroperasi.

3. Menahan Kapal di Berbagai Kondisi Cuaca

Kapal besar sering kali menghadapi kondisi cuaca yang ekstrem. Oleh karena itu, rantai kapal besar harus mampu menahan tekanan besar dari ombak dan angin agar kapal tidak hanyut atau mengalami pergeseran.

Jenis-Jenis Rantai Kapal Besar

Beberapa jenis rantai memiliki karakteristik dan keunggulan yang berbeda, tergantung pada material pembuatnya, diantaranya:

1. Rantai Hitam

Rantai hitam, atau black chain, adalah rantai baja yang telah melalui proses oksidasi yang memberikan warna hitam pada permukaannya.

Proses ini membantu meningkatkan ketahanan rantai terhadap kelembapan dan korosi, meskipun tidak sekuat rantai galvanis.

Adapun fungsi rantai hitam untuk kapal besar ini adalah sebagai berikut:

1. Ketahanan terhadap Karat

Walaupun tidak sebaik rantai galvanis dalam hal ketahanan terhadap korosi, rantai hitam memiliki perlindungan yang lebih baik dibandingkan dengan rantai besi biasa. Warna hitam dari oksidasi memberikan perlindungan tambahan dari air dan udara lembap.

2. Kekuatan yang Stabil

Sama seperti rantai baja lainnya, rantai hitam memiliki kekuatan yang baik untuk menahan beban kapal besar. Ini membuatnya ideal untuk digunakan pada jangkar kapal besar di perairan dengan arus yang kuat.

3. Pilihan Ekonomis

Meskipun memiliki perlindungan tambahan dari proses oksidasi, rantai hitam biasanya lebih terjangkau dibandingkan rantai galvanis, menjadikannya pilihan yang bagus untuk kapal besar dengan anggaran terbatas.

2. Rantai Besi (Mild Steel Chain)

Rantai besi, atau mild steel chain, adalah salah satu jenis rantai yang paling umum digunakan di berbagai jenis kapal. Terbuat dari baja karbon rendah, rantai ini menawarkan keseimbangan antara kekuatan dan fleksibilitas, menjadikannya ideal untuk penggunaan di kapal besar.

Adapun fungsi rantai besi untuk kapal besar ini adalah sebagai berikut:

1. Kekuatan Menahan Beban

Meskipun terbuat dari baja karbon rendah, rantai besi memiliki kekuatan tarik yang cukup untuk menahan beban kapal besar. Rantai ini mampu menahan tekanan dari angin dan arus laut, memastikan jangkar tetap pada posisinya.

2. Harga Terjangkau

Salah satu keuntungan utama dari rantai besi adalah harganya yang relatif terjangkau. Ini membuatnya menjadi pilihan yang populer untuk kapal besar yang membutuhkan rantai panjang namun ingin menekan biaya.

3. Mudah Didapat

Karena sifatnya yang umum dan diproduksi secara massal, rantai besi mudah ditemukan di pasar dan tersedia dalam berbagai ukuran, sesuai kebutuhan kapal.

3. Rantai Galvanis

Rantai galvanis adalah rantai yang dilapisi dengan lapisan seng melalui proses galvanisasi. Proses ini bertujuan untuk melindungi rantai dari korosi dan karat, membuatnya lebih tahan lama dibandingkan rantai besi biasa.

Adapun fungsi rantai galvanis untuk kapal besar ini adalah sebagai berikut:

1. Ketahanan terhadap Korosi

Dengan lapisan galvanis, rantai ini memiliki perlindungan ekstra dari air laut yang bisa mempercepat proses korosi. Ini membuat rantai galvanis menjadi pilihan yang lebih baik untuk kapal besar yang sering beroperasi di perairan laut.

2. Durabilitas yang Tinggi

Rantai galvanis memiliki umur pakai yang lebih panjang dibandingkan dengan rantai baja biasa karena lapisan sengnya membantu mencegah kerusakan akibat lingkungan laut yang keras.

3. Fleksibilitas Penggunaan

Rantai galvanis bisa digunakan untuk berbagai jenis kapal, mulai dari kapal penangkap ikan hingga kapal niaga besar, karena daya tahannya yang baik.

4. Rantai Stainless Steel

Rantai stainless steel adalah pilihan terbaik untuk aplikasi di lingkungan laut yang membutuhkan ketahanan maksimal terhadap korosi. Terbuat dari baja tahan karat, rantai ini tidak hanya kuat, tetapi juga sangat tahan terhadap kerusakan akibat air asin.

Adapun fungsi rantai stainless steel untuk kapal besar ini adalah sebagai berikut:

1. Tahan Karat dan Korosi

Rantai stainless steel adalah jenis rantai yang paling tahan lama dan tahan karat, bahkan di lingkungan laut yang sangat korosif. Ini membuatnya sangat ideal untuk kapal besar yang beroperasi di laut lepas dalam jangka waktu yang lama.

2. Estetika yang Baik

Selain fungsional, rantai stainless steel juga memiliki penampilan yang menarik dengan permukaan yang mengkilap. Ini membuatnya sering digunakan di kapal mewah atau kapal penumpang besar.

3. Daya Tahan Tinggi

Dengan ketahanan yang luar biasa terhadap faktor-faktor lingkungan, rantai stainless steel jarang memerlukan penggantian atau perawatan intensif, sehingga menjadi investasi jangka panjang yang baik.

Rekomendasi Rantai Kapal Besar dengan Kualitas Terbaik 

Rekomendasi rantai kapal besar dengan kualitas terbaik adalah rantai kapal besar dari Nobel Riggindo. Rantai ini terbuat dari bahan baja yang kuat dan tahan karat, dirancang untuk menahan beban besar serta gaya tarik yang terjadi saat jangkar menancap di dasar laut.

Dengan desain stud link yang kokoh, rantai ini tidak hanya meningkatkan kekuatan tetapi juga mencegah terpelintir saat digunakan. Ukuran rantai yang tepat dapat disesuaikan dengan ukuran kapal, mulai dari kapal kargo hingga tanker besar, sehingga memastikan keamanan dan stabilitas kapal di tengah laut yang berarus deras dan bergelombang.

Rantai baja jenis ini memiliki beberapa keunggulan, seperti kekuatan tarik yang tinggi, tahanan korosi yang baik, dan desain yang meminimalisir risiko twisting saat ditumpuk. Keandalan dalam setiap situasi menjadikannya teman setia yang selalu siap melindungi kapal Anda.

Kesimpulan tentang Rantai Kapal Besar

Rantai kapal besar adalah salah satu komponen vital dalam operasi pelayaran, terutama untuk menjaga kapal tetap stabil dan aman saat berlabuh.

Jenis-jenis rantai yang digunakan pada kapal besar harus dipilih dengan cermat berdasarkan kebutuhan kapal, kekuatan tarik, serta material yang digunakan.

Selain itu, perawatan yang tepat juga diperlukan untuk memperpanjang umur rantai dan memastikan keamanan kapal selama beroperasi di laut.

Nobel Riggindo: Pilihan Utama Rantai Kapal Besar Berkualitas 

Nobel Riggindo Samudra adalah pilihan utama dalam penyediaan rantai kapal besar yang terpercaya, telah berhasil memperoleh Sertifikat Standar Internasional dalam Manajemen Mutu dari Det Norske Veritas (DNV). Sertifikasi ISO 9001:2015 ini mencerminkan dedikasi kami terhadap kualitas dan konsistensi di setiap proses bisnis.

Dengan pengakuan internasional ini, Nobel Riggindo semakin mengukuhkan reputasinya sebagai mitra terpercaya dalam industri maritim untuk rantai kapal besar berkualitas tinggi.

Segera hubungi kami untuk konsultasi kebutuhan rantai kapal besar Anda. Tim ahli kami siap memberikan informasi lengkap serta rekomendasi sesuai spesifikasi kapal Anda.